6 Kekhawatiran Ibu Hamil Trimester Ketiga
Masuk kehamilan trimester ke-3 tentu membuat Bumil semakin tidak sabar untuk selekasnya berjumpa bayi tersayang. Tetapi, ketika yang serupa ada-ada saja bermacam kecemasan yang ada dalam hati Bumil. Ini nih, beberapa macam kecemasan yang biasa dirasa ibu hamil serta panduan menanganinya.
Hati cemas yang Bumil rasakan itu benar-benar lumrah. Pertama kali, seluruh kehamilan serta persalinan jelas sudah mempunyai resiko. Ke-2 , rasa cemas yang Bumil rasakan memperlihatkan besarnya kasih sayang Bumil untuk calon Sang Kecil. Jadi, tidak salah, kan, jika Bumil harap-harap kuatir?
Tetapi, Bumil tak perlu pikirkan ini begitu serius sampai gundah. Apa yang Bumil cemaskan.kuatirkan ada penuturannya, kok.
Kenali 6 Kecemasan Ibu Hamil Trimester Ke-3
Berikut sejumlah hal yang banyak ditanyakan ibu hamil pada kehamilan trimester ke-3 dan jawabnya:
1. Apa boleh melancong jauh?
Melancong jauh waktu hamil sesungguhnya masih diperkenankan sampai umur kehamilan 32-34 minggu, terkecuali jika ibu beresiko melahirkan prematur. Melancong jauh di minggu-minggu akhir kehamilan tidak disarankan sebab menimbang peluang bayi lahir setiap saat.
Disamping itu, duduk kelamaan sepanjang perjalanan dapat tingkatkan resiko pembangunan pembekuan darah yang beresiko untuk kehamilan. Bila Bumil memang seharusnya melancong jauh memakai mobil, upayakan Bumil menyempatkan diri untuk istirahat serta meregangkan kaki, minimal tiap sejam atau dua jam sekali.
agen judi bola online juventus perlukan 1 kemenangan untuk juara 2. Apa boleh tidur terlentang?
Ibu hamil yang telah capai trimester ke-3 tidak disarankan untuk tidur terlentang. Waktu tidur dalam sikap ini, kandungan Bumil yang berat bisa mendesak pembuluh darah serta berpengaruh kurangi saluran darah ke janin.
Untuk membenahi perputaran darah, tidur menghadap kiri dapat dibuktikan adalah opsi terhebat. Bila berasa tidak tenteram dengan status ini, Bumil dapat memakai bantal untuk menyokong kaki serta punggung.
3. Normalkah jika janin stop bergerak?
Pergerakan janin adalah satu penanda jika ia pada kondisi baik. Lantas bagaimana bila Sang Kecil mendadak stop bergerak. Sesungguhnya, ada beberapa factor yang mengakibatkan bayi stop bergerak serta tidak semua beresiko. Tetapi, pada trimester ke-3 , Bumil dianjurkan untuk teratur mengecek pergerakan janin.
Pada masa ini, pergerakan janin semestinya semakin lebih aktif serta kuat. Tetapi, bila janin tidak bergerak sekitar umumnya, Bumil dapat coba makan, lalu tiduran menyamping ke kiri. Bila sesudah 2 jam janin tetap tidak bergerak sampai 10 kali, selekasnya jumpai dokter kandung.
4. Bagaimana bila cairan ketuban begitu sedikit?
Minum air semakin banyak bisa benar-benar menolong perbanyak air ketuban, begitupun dengan istirahat cukup serta konsumsi makanan rendah lemak. Tetapi, jika volume cairan ketuban begitu sedikit (oligohidramnios) berlangsung di umur kehamilan lebih dari 36 minggu, dokter peluang mereferensikan induksi persalinan.
Seputar 1 dari 25 ibu hamil, khususnya di trimester ke-3 , benar-benar beresiko alami oligohidramnios. Oleh karenanya, penting untuk Bumil untuk teratur periksakan kehamilan supaya volume air ketuban bisa terlihat.
5. Apa perlu stop atau berpindah kerja?
Sepanjang situasi dalam tempat kerja memberikan dukungan serta pekerjaan kantor tidak memberatkan Bumil sampai hamil trimester ke-3 , tidak jadi masalah untuk selalu bekerja sampai datang waktunya Bumil cuti melahirkan.
Tetapi, bila keadaan tempat kerja memberikan ancaman kesehatan Bumil serta janin misalkan bekerja dalam tempat dengan paparan radiasi, gas kimia, atau pencemaran berat, seharusnya Bumil menimbang untuk berpindah ke tempat kerja yang lebih aman atau jika memang perlu stop bekerja dulu.
6. Bagaimana bila dokter mewajibkan operasi caesar?
Lumrah benar-benar bila Bumil benar-benar pengin merasai perjuangan melahirkan secara normal. Tetapi, tidak ada yang dapat menerka jika mendadak Bumil membutuhkan operasi caesar. Apa saja faktanya, pasti operasi ini disarankan untuk kebaikan Bumil serta Sang Kecil. Kembali juga, operasi caesar tidak langsung kurangi harkat Bumil selaku ibu Sang Kecil, kok.
Ingat ongkos operasi caesar termasuk mahal, sebaiknya Bumil serta pasangan menyiapkan dana persalinan dari awalnya kehamilan. Ini untuk berjaga-jaga bila mendadak harus keluarkan banyak ongkos serta persalinan tidak dijamin oleh asuransi.
Disamping itu, Bumil kemungkinan cemas saat alami keluh kesah spesifik, seperti kerap buang air kecil, gampang capek, serta sulit tidur, ketika umur kandung telah capai trimester ke-3 .
Kecemasan Bumil adalah suatu hal yang lumrah. Untuk kurangi rasa cemas itu, Bumil benar-benar direferensikan untuk teratur periksakan kehamilan ke dokter kandung. Kecuali untuk mengawasi kesehatan Bumil serta Sang Kecil, Bumil bisa juga berunding berkenaan pertanyaan atau kegelisahan yang Bumil punyai.