Usai Antar Jepang ke Perang Dunia II, PM Hideki Tojo Mundur
Tokyo - Pertama Menteri Hideki Tojo ialah figur yang bawa Jepang ke Perang Dunia II dengan serang Pearl Harbor di Hawaii. Dia jadi orang yang menggerakkan pengembangan imperalisme di negerinya, terhitung di Indonesia. Slot Online Terpercaya
Hideki Tojo ialah figur polemis di riwayat kekinian Jepang. Dia jadi perdana mentri pada Oktober 1941, selanjutnya pada Desember negaranya lakukan gempuran surprise di Pearl Harbor. Waktu itu, diktator Adolf Hitler berkuasa di Jerman dan Benito Mussolini di Italia.
Game Slot dengan Fitur Bonus Terbaik
Hideki Tojo mencetuskan gagasan "New Order" di Asia. Pengembangan dilaksanakan negaranya ke Filipina sampai Indonesia. Operasi militer Tojo awalannya memperlihatkan kesuksesan di Asia Tenggara dan Pasifik Barat.
Kemasyhuran Tojo tidak berjalan lama. Pada Juni 1944, pasukan Amerika Serikat memperlancar serangkaian kampanye militer ke pangkalan Jepang di Kepulauan Mariana.
Situs riwayat angkatan laut AS menulis Laksamana Raymond Spruance pimpin armada 500 kapal dengan 128 ribu marinir dan pelaut. Mereka pergi dari Kepulauan Marshall Barat ke arah selatan Mariana.
Kekalahannya dengan faksi Jepang sangat masif. Di Pulau Saipan, nyaris 30 ribu pasukan Jepang meninggal. Ada sekitaran 5.000 prajurit Jepang yang pilih bunuh diri, bahkan juga ada beberapa ratus yang bunuh diri dengan lompat dari tebing. Beberapa orang yang ragu ditembak mati oleh tentara Jepang.
Selesai kekalahan besar di Mariana, Hideki Tojo pada akhirnya pilih mundur selaku perdana mentri pada Juli 1944, walau Jepang belum berserah. Satu tahun selanjutnya, bom dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima. he Japan Times menyebutkan Tojo awalannya optimis sukses menang menantang AS. Ditambahkan lagi, Tojo mendapatkan support dari Kaisar Hirohito.
Keyakinan diri Hideki Tojo rupanya tidak jadi realita. Jepang ditaklukkan oleh kemampuan angkatan laut AS. Salah satunya yang paling kronis ialah Pertarungan Saipan yang menyebabkan meninggalnya 29 ribu prajurit Jepang.
Jepang kalah walau beberapa ribu prajurit lakukan gempuran banzai. Tragisnya, ada sekitaran 5.000 prajurit Jepang yang pilih bunuh diri daripada berserah.
Komentar
Posting Komentar